Monday, June 17, 2019

CAMP ABAH DANU CURUG CILEAT

Area Berkemah Curug Cileat Abah Danu



Tidak lengkap rasanya jika wisata alam pegunungan tidak memiliki area berkemah. Apalagi jika wisata tersebut merupakan wisata alam dengan lokasi yang cukup jauh dari pemukiman. Keindahan alam dan udara pegunungan yang sangat sejuk terlalu sayang jika tidak bisa dinikmati di malam hari. Oleh karena itu, wisata Curug Cileat juga menyediakan area berkemah.

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Area berkemah yang terdapat di Curug Cileat terletak diantara curug ke tiga dan curug ke empat. Area berkemah ini dikenal dengan nama Paniisan Abah Danu. Disini terdapat area berkemah yang cukup luas dan juga dilengkapi dengan fasilitas seperti toilet dan mushola yang sudah cukup memadai. Juga terdapat sebuah saung yang dibuat lebih tinggi, kira-kira tingginya mencapai 6M. Dari ketinggian tersebut kita bisa melihat pemandangan alam yang sangat indah. Perpaduan antara pesawahan, pegunungan dan awan yang menciptakan keindahan alam yang sangat memanjakan mata.

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Selain itu, jika kita berkemah di area ini kita dapat melihat banyak kunang-kunang yang menyala indah dimalam hari.

Monday, November 26, 2018

Air Terjun Curug Cileat Cuaca Hujan

Wisata Curug Cileat

Curug Cileat adalah Curug terindah yang di anugrahi panorama alam yang sangat luar biasa. Curug-curug atau air terjun, menghiasi tebing tebingnya mengundang untuk siapapun mengunjunginya Karna terlihat indah. Medan yang lumayan berat tak menyurutkan pengunjung untuk mendatanginya . Dari kampung cibago atau tempat parkiran motor hanya menempuh jarak sekitar 1,980 m, butuh waktu sekitar 2,5 jam untuk mencapai curug ini.

Air Curug Cileat Cuaca Hujan Terbaik

Untuk Kalian yang belum pernah ke curug cileat silahkan mengunjungi nya. apalagi sekarang musim hujan Pasti sangat luar biasa, Pengalaman saya waktu ke curug cileat musim hujan, Pertama masuk ke Curug Cileat itu Air terjun curug langsung kena ke saya, Padahal jarak saya sama air terjun itu sekitar 650m, Pokonya luar biasa, Selain air yang besar di tambah banyak bunga bunga, Kalian bisa melihat MAXIMAL keindahan alam curug cileat .

Catatan Hati hati dalam Perjalanan.
Karna jalan pasti licin.

Friday, August 24, 2018

Perayaan HUT RI Ke-72 Desa Mayang

Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-72 berbagai daerah di Indonesia menggelar berbagai macam kegiatan. Selain dari upacara bendera yang dilangsungkan pada tanggal 17 Agustus 2017 ada juga acara tambahan untuk memeriahkan HUT RI. Mulai dari acara olahraga, keagamaan, kesenian, bahkan karnaval. Selain sebagai ajang untuk memeriahkan HUT RI, berbagai kegiatan tersebut juga sebagai wadah berkumpulnya masyarakat untuk menyambung tali silaturahmi.


(Sumber: Dokumen Pribadi)

Di Desa Mayang juga diadakan berbagai kegiatan yang diikuti oleh anak-anak, pemuda bahkan orang tua. Namun kegiatan tersebut lebih banyak diikuti oleh anak-anak. Tujuannya agar anak-anak di Desa Mayang lebih memiliki jiwa nasionalisme dan cinta tanah air. Kegiatan yang digelar untuk merayakan HUT RI di Desa Mayang yaitu lomba MTQ, lomba adzan, lomba pidato, lomba menggambar, lomba mewarnai, lomba cerdas cermat, lomba kosidah, volly, futsal dan lain-lain.

(Sumber: Dokumen Pribadi)


Selain itu juga masyarakat di Desa Mayang mengikuti karnaval yang digelar di Kecamatan Cisalak pada tanggal 20 Agustus 2017. Karnaval ini berlangsung sangat meriah, sebagian besar masyarakat Desa Mayang turut serta dalam acara ini. Berbagai kostum ditampilkan guna memeriahkan karnaval, salah satunya yaitu pemuda yang menjadi ibu hamil. Selain itu juga memamerkan berbagai macam produk khas Desa Mayang, salah satunya yaitu Sapu Uyun.

Wednesday, August 8, 2018

Kopi khas Desa Mayang


(Sumber : Dokumen Pribadi)

Selain perikanan, kopi merupakan hasil sumber daya alam yang ada di desa Mayang. Kopi disini ditanam oleh masyarakat kampung Cibago, Cilulumpang, dan Cilame. Buah kopi siap panen pada saat usia 8-9 bulan.

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Proses pengolahan biji kopi :
1. Panen biji kopi
Segera lakukan sortasi setelah panen yang fungsinya untuk memisahkan buah superior dan inferior untuk membedakan kualitas.
2. Pengeringan buah kopi
Jemur buah kopi yang telah di sortir secara merata ketebalan kopi yang di jemur tidak lebih dari 4cm , lakukan pembalikan 2 kali dalam satu hari. penjemuran biasanya di lakukan selama 2 minggu dan akan menghasilkan buah kopi yang kering dengan kadar air 15%.
3. Pengupasan Kulit Buah dan Kulit Tandu
Buah kopi yang telah dikeringkan siap untuk dikupas kulit buah dan kulit tanduknya. diusahakan kadar air buah kopi berada pada kisaran 15% karena apabila lebih akan lebih sulit dikupas sedangkan apabila akan beresiko pecah biji. pengupasan bisa dilakukan dengan cara ditumbuk atau menggunakan mesin huller.
4. Sortiran dan pengeringan biji kopi
Sortasi yaitu proses pemisahan produk yang diinginkan dengan sisa kulit buah,kulit tanduk,biji kopi pecah dan kotoran lainya. biji kopi akan stabil bila kadar airnya 12%. apabila kadar air lebih maka biji kopi akan mudah terserang jamur dan apabila biji kopi mudah menyerap air dari udara yang bisa mengubah aroma dan rasa kopi apabila kadar ari sudah seimbang kopi sudah siap di kemas dan di simpan.

Gula Aren Khas Mayang "JAGAT AREN"

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Gula Aren Khas Mayang adalah gula aren yang terbuat dari air pohon aren. Gula aren khas Mayang dibagi menjadi 2 jenis : Gula Aren Gandu dan Gula Aren Halus (Gula Semut). Nama produk gula aren ini diberi nama JAGAT AREN. Gula aren bentuk gandu ataupun halus rasanya tidak berbeda yang membedakan hanya bentuknya saja. Untuk jenis gula aren dalam bentuk halus (Gula Semut) hanya Desa Mayang yang memproduksi gula jenis ini di wilayah kabupaten Subang.

Langkah pembuatan buatan gula aren :

(Sumber : Dokumen Pribadi)

  1. Pertama sadap pohon aren. 
  2. Sediakan bambu (lahang) untuk tempat penyimapan air aren yang telah disadap. 
  3. Lalu simpan lahang di pohon aren selama kurang lebih 12 jam.
  4. Setelah itu ambil lahang berisi air aren.
  5. Lalu tuangkan lahang yang berisi air aren ke wajan untuk di rebus.
  6. Tunggu selama beberapa menit sampai air setengah surut.
  7. Lalu aduk air (leueut) sampai mengental menjadi gula.
  8. Kemudian angkat wajan dan siap dicetak.
  9. Dan terakhir simpan sampai gula mengeras.
Untuk pembuatan gula semut tidak jauh beda dengan gula gandu hanya saja setelah gula mulai mengeras, si gula diulek dan disaring sehingga membentuk butiran gula halus yang diinginkan.

Sunday, July 22, 2018

Persawahan di Di Desa Mayang

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Desa Mayang merupakan salah satu desa di daerah kecamatan Cisalak, Subang. Sebagian besar desa ini merupakan areal pertanian, salah satunya yaitu areal persawahan. Sawah merupakan areal pertanian yang digunakan untuk menanam padi. Sawah di Desa Mayang merupakan sawah irigasi karena desa ini memiliki 3 sumber air yang mengalir sepanjang tahun, baik musim penghujan maupun musim kemarau. 


(Sumber : Dokumen Pribadi)

Karena Desa Mayang merupakan daerah pegunungan, maka sawah di desa ini dicetak berteras atau lebih dikenal terasering atau sengkedan. Hal itu dilakukan untuk menghindari erosi dan menahan air. Hal itu menjadikan persawahan di Desa Mayang sangat indah dan menyegarkan mata. Ditambah dengan air yang mengalir di persawahan merupakan air yang jernih dan juga udara yang masih bersih.

 (Sumber : Dokumen Pribadi)

Masyarakat Desa Mayang umumnya melakukan penanaman padi 3 kali panen dalam satu tahun. Proses pemupukan didesa ini sebagian menggunakan pupuk organik (dari kotoran ayam) dan sebagian menggunakan pupuk kimia. Sebagian masyarakat Desa Mayang merupakan buruh tani. Ibu-ibu yang menjadi buruh padi dibayar Rp 25.000,00 per hari, sedangkan bapak-bapak nya dibayar Rp 50.000,00 per hari.

Saturday, July 21, 2018

Wisata Curug Cileat

Curug Cileat adalah Curug terindah yang di anugrahi panorama alam yang sangat luar biasa. Curug-curug atau air terjun menghiasi tebing tebingnya mengundang untuk siapapun mengunjunginya. Medan yang lumayan berat tak menyurutkan pengunjung untuk mendatanginya . Dari kampung cibago atau tempat parkiran motor hanya menempuh jarak sekitar 1,980 m, butuh waktu sekitar 2,5 jam untuk mencapai curug ini.

 (Sumber : Dokumen Pribadi)



  (Sumber : Dokumen Pribadi)

Dan tidak hanya curug, saat di perjalanan anda akan melihat keindahan alam lainya di  "Pesawahan Cimuncang Pasir " Terdapat spot spot bagus untuk kalian berselfi mengabadikan photo kalian di media. dengan ketinggian  yang belum anda pernah liat dan disana juga terdapat tempat berkemah.