Friday, August 24, 2018

Perayaan HUT RI Ke-72 Desa Mayang

Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-72 berbagai daerah di Indonesia menggelar berbagai macam kegiatan. Selain dari upacara bendera yang dilangsungkan pada tanggal 17 Agustus 2017 ada juga acara tambahan untuk memeriahkan HUT RI. Mulai dari acara olahraga, keagamaan, kesenian, bahkan karnaval. Selain sebagai ajang untuk memeriahkan HUT RI, berbagai kegiatan tersebut juga sebagai wadah berkumpulnya masyarakat untuk menyambung tali silaturahmi.


(Sumber: Dokumen Pribadi)

Di Desa Mayang juga diadakan berbagai kegiatan yang diikuti oleh anak-anak, pemuda bahkan orang tua. Namun kegiatan tersebut lebih banyak diikuti oleh anak-anak. Tujuannya agar anak-anak di Desa Mayang lebih memiliki jiwa nasionalisme dan cinta tanah air. Kegiatan yang digelar untuk merayakan HUT RI di Desa Mayang yaitu lomba MTQ, lomba adzan, lomba pidato, lomba menggambar, lomba mewarnai, lomba cerdas cermat, lomba kosidah, volly, futsal dan lain-lain.

(Sumber: Dokumen Pribadi)


Selain itu juga masyarakat di Desa Mayang mengikuti karnaval yang digelar di Kecamatan Cisalak pada tanggal 20 Agustus 2017. Karnaval ini berlangsung sangat meriah, sebagian besar masyarakat Desa Mayang turut serta dalam acara ini. Berbagai kostum ditampilkan guna memeriahkan karnaval, salah satunya yaitu pemuda yang menjadi ibu hamil. Selain itu juga memamerkan berbagai macam produk khas Desa Mayang, salah satunya yaitu Sapu Uyun.

Wednesday, August 8, 2018

Kopi khas Desa Mayang


(Sumber : Dokumen Pribadi)

Selain perikanan, kopi merupakan hasil sumber daya alam yang ada di desa Mayang. Kopi disini ditanam oleh masyarakat kampung Cibago, Cilulumpang, dan Cilame. Buah kopi siap panen pada saat usia 8-9 bulan.

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Proses pengolahan biji kopi :
1. Panen biji kopi
Segera lakukan sortasi setelah panen yang fungsinya untuk memisahkan buah superior dan inferior untuk membedakan kualitas.
2. Pengeringan buah kopi
Jemur buah kopi yang telah di sortir secara merata ketebalan kopi yang di jemur tidak lebih dari 4cm , lakukan pembalikan 2 kali dalam satu hari. penjemuran biasanya di lakukan selama 2 minggu dan akan menghasilkan buah kopi yang kering dengan kadar air 15%.
3. Pengupasan Kulit Buah dan Kulit Tandu
Buah kopi yang telah dikeringkan siap untuk dikupas kulit buah dan kulit tanduknya. diusahakan kadar air buah kopi berada pada kisaran 15% karena apabila lebih akan lebih sulit dikupas sedangkan apabila akan beresiko pecah biji. pengupasan bisa dilakukan dengan cara ditumbuk atau menggunakan mesin huller.
4. Sortiran dan pengeringan biji kopi
Sortasi yaitu proses pemisahan produk yang diinginkan dengan sisa kulit buah,kulit tanduk,biji kopi pecah dan kotoran lainya. biji kopi akan stabil bila kadar airnya 12%. apabila kadar air lebih maka biji kopi akan mudah terserang jamur dan apabila biji kopi mudah menyerap air dari udara yang bisa mengubah aroma dan rasa kopi apabila kadar ari sudah seimbang kopi sudah siap di kemas dan di simpan.

Gula Aren Khas Mayang "JAGAT AREN"

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Gula Aren Khas Mayang adalah gula aren yang terbuat dari air pohon aren. Gula aren khas Mayang dibagi menjadi 2 jenis : Gula Aren Gandu dan Gula Aren Halus (Gula Semut). Nama produk gula aren ini diberi nama JAGAT AREN. Gula aren bentuk gandu ataupun halus rasanya tidak berbeda yang membedakan hanya bentuknya saja. Untuk jenis gula aren dalam bentuk halus (Gula Semut) hanya Desa Mayang yang memproduksi gula jenis ini di wilayah kabupaten Subang.

Langkah pembuatan buatan gula aren :

(Sumber : Dokumen Pribadi)

  1. Pertama sadap pohon aren. 
  2. Sediakan bambu (lahang) untuk tempat penyimapan air aren yang telah disadap. 
  3. Lalu simpan lahang di pohon aren selama kurang lebih 12 jam.
  4. Setelah itu ambil lahang berisi air aren.
  5. Lalu tuangkan lahang yang berisi air aren ke wajan untuk di rebus.
  6. Tunggu selama beberapa menit sampai air setengah surut.
  7. Lalu aduk air (leueut) sampai mengental menjadi gula.
  8. Kemudian angkat wajan dan siap dicetak.
  9. Dan terakhir simpan sampai gula mengeras.
Untuk pembuatan gula semut tidak jauh beda dengan gula gandu hanya saja setelah gula mulai mengeras, si gula diulek dan disaring sehingga membentuk butiran gula halus yang diinginkan.