Anyaman Bambu Desa Mayang

Posted by desamayang on July 19, 2018 with No comments
(Sumber : Dokumen Pribadi)

Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman tropis yang banyak sekali ditemukan di Indonesia. Bambu merupakan tanaman yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan. Dalam bidang pangan bambu muda dapat diolah menjadi sayur yang lezat, dalam bidang papan bambu bisa digunakan dalam membuat rumah, sedangkan dalam bidang sandang bambu dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan alat rumah tangga.

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Pembuatan alat rumah tangga dengan menggunakan bahan baku bambu salah satunya yaitu dengan cara dianyam. Anyaman bambu merupakan salah satu produk dalam negeri yang kini sudah mulai ditinggalkan produknya. Sekarang ini, masyarakat Indonesia umumnya lebih banyak memilih menggunakan produk yang terbuat dari bahan plastik di banding yang terbuat dari anyaman. Karena bahan baku plastik di anggap lebih tahan lama. Namun jika diperhatikan, produk dengan bahan baku bambu merupakan produk yang ramah lingkungan. Produk yang terbuat dari bahan baku bambu tidak membutuhkan proses daur ulang untuk menjaga keseimbangan lingkungan, karena produk ini mudah diuraikan oleh decomposer sehingga dapat terurai dengan mudah dalam tanah.

Desa Mayang merupakan salah satu desa pembuat anyaman bambu. Masyarakat desa ini pada umumnya hanya membuat topi untuk petani atau dalam bahasa sunda disebut cetok dan alat untuk menanak nasi di kompor atau dalam bahasa sunda disebut aseupan. Pengrajin anyaman di Desa Mayang sebagian besar adalah ibu-ibu yang mengisi waktu luang mereka. Mereka belajar cara menganyam dengan pembelajaran secara turun menurun. Mereka memperoleh bambu dari petani dengan harga Rp 7.000,00 per 1 batang bambu. Dalam satu batang bambu bisa menghasilkan anyaman sebanyak 50 buah. Seorang pengrajin anyaman dapat menghasilkan 300 anyaman per minggu. Masyarakat Desa Mayang biasa menganyam tidak sampai selesai ke pemasaran, didesa ini ada orang yang memang hanya membuat anyaman setengah jadi. Anyaman setengah jadi dijual ke pengrajin lagi dengan harga Rp 1.000,00 per anyaman. Setelah itu akan ada pengrajin yang menyelesaikan anyaman setengah jadi dan menjualnya ke pasaran dengan harga jual eceran adalah Rp 7.000,00. Sedangkan apabila dijual ke pengumpul harganya adalah Rp 3.500,00. Sementara ini pemasaran anyaman bambu dari Desa Mayang adalah ke daerah Pagaden-Subang. Karena menurut pengrajin, daerah Pagaden-Subang merupakan satu-satunya daerah yang masih menggunakan alat rumah tangga yang terbuat dari anyaman.